Tugas
Merangkum Buku
Oleh
Alzam Prawira Ramadhan
Malin Kundang Anak Durhaka
Karya: MB Rahimsyah
Dahulu kala di perkampungan di Padang Sumatera Barat hiduplah seorang
anak bernama Malin Kundang. Ia tinggal bersama ibunya, Mande Rubayah. Ayah
Malin pergi berlayar tapi tidak pernah kembali. Mande Rubayah berjualan kue
untuk menghidupi dirinya dan Malin. Tak terasa waktu berlalu, Malin pun tumbuh
menjadi remaja. Ia sangat menyayangi ibunya. Ia ingin membahagiakan ibunya, hingga
terpikir di kepalanya untuk pergi merantau. Mande Rubayah dengan sedihnya mengijinkan
Malin untuk pergi.
Di perantauan Malin bertemu dengan saudagar kaya. Kemudian Malin ikut
bekerja di kapalnya. Karena kecerdasan dan kegigihannya dalam bekerja, akhirnya
Malin diangkat sebagai anak oleh saudagar tersebut dan disuruh menggantikannya.
Pada suatu hari Malin bertemu dengan putri cantik anak saudagar kaya. Mereka
akhirnya menikah. Hari berganti hari hingga suatu ketika Malin dan istrinya
berlayar ke kampung halaman Malin. Mendengar hal itu, Mande Rubayah bergegas
menuju pantai. Tapi harapannya kandas, anak yang dinanti-nanti selama ini
ternyata telah melupakannya dan tidak mengakuinya sebagai ibunya. Mande Rubayah
sangat hancur hatinya. Dia kemudian berdoa dan mengutuk si Malin. Alhasil Malin
Kundang dan istrinya beserta awak kapalnya dihantam ombak yang besar hingga
akhirnya tewas. Keesokan harinya, di kaki bukit terlihat sebongkah batu yang
menyerupai manusia. Itulah si Malin Kundang anak durhaka yang dikutuk ibunya
menjadi batu.
*Amanat:
Jangan
sekali-kali kita berkata kasar kepada ibu kita apalagi sampai menyakiti
hatinya. Doa ibu sangat diijabah oleh Yang Maha Kuasa. Ingatlah surga ada
ditelapak kaki ibu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung di blog saya, semoga bermanfaat. Jangan lupa komen ya