Merangkum Cerita Kesaktian Garudeya
Adskhan Zafaro Yudistira
Kelas 3C SDN Kebonsari 2 Kota Malang
Candi Kidal terletak di daerah Tumpang. Candi Kidal memiliki nilai sejarah, perjuangan serta memiliki relief yang bernama Garudeya yang menjadi inspirasi Garuda Pancasila.
Pada relief tersebut Garudeya sedang memanggul ular-ular di pundaknya. Mengapa demikian? Alkisah Ibu Garudeya beserta Garudeya menjadi budak dari Kadru.
Ibu Garudeya bernama Dewi Winata. Dan Garudeya bertugas mengasuh putra-putra Kadru, hal tersebut terjadi akibat Garudeya gagal menebak warna kuda Uchaiswara yang menyembul keluar dari dalam samudra susu.
Garudeya ingin bebas dari perbudakan tetapi dia harus mendapatkan tirta amreta, sebagai sari samudra susu yang di jaga oleh dewa Wisnu sebagai syarat agar terbebas dari perbudakan Kadru.
Karena kegigihan Garudeya, dia hampir mengalahkan dewa Wisnu sehingga dewa Wisnu akhirnya bersedia meminjamkan amreta dengan syarat Garudeya bersedia menjadi kendaraan dewa Wisnu. Setelah terbebas dari perbudakan Garudeya memanggul ibunya untuk keluar dari kediaman Kadru yang di ceritakan dalam relief ketiga di candi kidal.
Dan bagaimana Garudeya menjadi inspirasi Garuda Pancasila?
Dulu panitia Lencana Negara yang di bentuk oleh Presiden Sukarno dengan anggota Muhammad Yamin, Moch Hatta, Sultan Hamid II, Ki Hajar Dewantara, M A Pelleupesy, Moh Natsir, R.M.Ng Poerbatjakara dan Doellah diminta untuk mencari lambang negara. Mereka mencari sosok yang pas untuk di jadikan lambang negara dan pilihannya jatuh pada relief Garudeya. Saat itu, Garuda adalah burung mitologi yang telah lama di kenal oleh masyarakat Indonesia. Kesamaan Garudeya dengan Garuda Pancasila adalah :
1. Memiliki paruh yang besar, kuat, tajam dan terbuka
2. Bentuk lidah melengkung ke atas
3. Garudeya berkalung ular sedangkan Garuda berkalung rantai
4. Sama sama memakai hiasan di dada, Garudeya memakai selempang sedangkan Garuda perisa berbentuk jantung
5. Memiliki cakar yang besar dan kuat serta memiliki sayap yang mirip sekali
6. Sama-sama menengok lurus ke kanan
7. Sama-sama membawa kain yang panjang
8. Garudeya mencengkeram kain panjang untuk membawa guci Tirta amreta sedangkan Garuda membawa kain bertuliskan Bhineka Tunggal Ika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung di blog saya, semoga bermanfaat. Jangan lupa komen ya