Rangkuman Ceramah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW SDN Kebonsari 2 - Adskhan Zafaro Yudistira

Rangkuman Ceramah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW SDN Kebonsari 2

Adskhan Zafaro Yudistira

Pada hari ini Senin, 18 Oktober 2021 ada peringatan Maulid nabi Muhammad SAW. Adskhan mengikuti live streaming dari Bali. Sedih sih, karena tidak bisa bertemu teman-teman.

pengumunan dari sekolah untuk kelas 3 mengikuti di rumah. 

Tapi Adskhan juga senang, ikut maulid di rumah bisa mengikuti ceramah bersama adik, jadi adik pun ikut belajar.

Buat teman-teman yang penasaran ini ceramah hari ini. Ini aku buat rangkuman. 

Materi hari ini di sampaikan oleh Ustad Muhammad Rizanul Furqon, M.Pd. 

Kita sebagai generasi muda harus banyak bersyukur karena kita dapat hidup di era modern, tidak seperti zaman dulu sebelum Rasulullah lahir penuh dengan peperangan dan bahkan wanita di anggap sebagai aib keluarga. Tapi setelah Rasulullah lahir, beliau menghapuskan itu semua dan membawa agama Islam ke muka bumi ini sebagai Rahmatan Lil Al-Amin (Rahmat seluruh alam). 

Bahagia kita yang dapat hidup di zaman sekarang karena kita bisa duduk duduk, tidak seperti zaman dahulu yang menghalalkan bunuh membunuh. 

Menurut hadist Nabi bahwasanya nanti di akhirat matahari berada sejengkal di atas kepala kita, bahkan seluruh orang akan tenggelam dengan keringatnya masing-masing dengan keadaan tanpa busana dan akan di tiupkan terompet sangkakala oleh malaikat Israfil. 

Pada saat itu semua orang di giring dalam keadaan tanpa busana, kita akan bingung dan semuanya akan tenggelam dengan keringatnya masing-masing. 

Nabi Muhammad SAW akan berkeliling mencari umatnya, Nabi Muhammad akan dengan mudah mencari umatnya yang sering bersholawat. Oleh karena itu kita harus sering bersholawat agar kita termasuk salah satu orang yang akan di panggil oleh Nabi Muhammad pada saat di akhirat. 

Ada salah satu hadist yang memiliki arti "Orang yang pelit yang sesungguhnya adalah orang yang tidak mau bersholawat saat mendengat nama Nabi Muhammad" 

Ada sebuah kisah.

Ada seorang imam (Kyai kalau zaman sekarang) yang memiliki rumah sangat besar. Suatu malam beliau bermimpi, di dalam mimpinya beliau di suruh untuk pergi ke daerah terpencil, dan tanpa pikir panjang kyai ini berangkat dari rumahnya yang berada di kota menuju daerah terpencil. 

Sesampai di daerah terpencil tersebut semua bekalnya habis, mengapa bekalnya habis? Karena untuk membeli makan selama perjalanan. Sehingga saat sampai di tempat terpencil tersebut kyai ini di usir karena penampilannya yang lusuh, dan jelek. 

Akhirnya kyai pergi menuju sebuah pasar, dan di pasar itu kyai berdoa serta bertanya kepada Allah sebenarnya apa yang Allah rencanakan untuknya. 

Pada saat kyai berdoa datanglah seorang tukang roti. Tukang roti tersebut bertanya, "mengapa kyai berada di sini?"

Dengan wajah sedih. Kyai hanya menjawab bahwasanya dia di beri mimpi oleh Allah untuk pergi ke daerah ini dan murni dia tidak mengetahui apa rencana Allah. 

Tukang roti itupun iba dan berkata agar kyai mengikuti tukang roti ke rumahnya setelah dagangan rotinya habis terjual. 

Pada saat sholat ashar, kyai bingung karena selalu mendengar tukang roti bersholawat setiap melakukan kegiatan apapun. 

Kyai memberanikan diri bertanya pada tulang roti mengapa tukang roti selalu bersholawat? Sambil menangis tukang roti tersebut berkata bahwa itu harta satu satunya yang di tinggalkan oleh ayahnya sebelum ayahnya meninggal. 

Ayahnya berpesan agar putranya rajin membaca sholawat agar doa dan keinginannya terkabul. Dan tukang roti itu selalu membaca sholawat karena dia ingin bertemu dengan idolanya kyai Ahmad bin Hambal yang kita kenal dengan nama imam Hambali (kyai yang di mimpikan untuk pergi ke daerah tersebut). 

Imam Hambali akhirnya mengetahui arti mimpinya itu adalah untuk mengabulkan doa dari hamba yang rajin membaca sholawat. 

Dari ceramah tersebut bisa kita simpulkan bahwa tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah. Dan kita harus senantiasa bersholawat.

Video Peringatan Maulid Nabi Muhammad S.A.W