Surat untuk Pak Nadiem:
Assalamualaikum Wr. Wb., Pak Menteri yang terhormat.
Bagaimana
kabar Pak Menteri? Semoga dalam kondisi yang sehat dan selalu dalam lindungan
Allah SWT. Alhamdulillah, di Kota Malang ini, Tara juga masih diberi kesehatan
dan dilindungi oleh Allah SWT.
Pak
Menteri, Tara menulis surat ini karena Tara ingin curhat sama Pak Menteri. Pak,
Tara ingin bertemu teman-teman Tara di sekolah. Juga dengan Ustad dan Ustadzah
di sekolah yang baik, ramah, dan sabar dalam mengajar Tara. Tara rindu senyum
dan canda mereka. Ya meskipun kadang ada yang menyebalkan, tapi tidak apa-apa,
Tara ingin merasakan itu semua lagi.
Jujur ya
Pak Menteri. Pertama Tara mendengar libur, Tara sangat senang. Karena dengan
libur, Tara bisa bersantai di rumah dan waktu libur bisa pulang mudik ke
Sumenep Madura bertemu kakek, nenek, om, tante, dan saudara-saudara Tara di
sana. Akan tetapi, setelah mendengar ada tugas dan tidak boleh mudik, jadi
gimana gitu rasanya. Sedih. T-T
Awalnya
sih biasa saja karena Tara pikir liburnya juga akan sebentar. Tanggal 6 April
sudah masuk lagi, bakal selesai semua masalah Covid 19 ini. Tara berpikir juga,
“Gak apa sih, yang penting di rumah.” Lama-kelamaan, Tara bosan, Pak Menteri.
Di rumah hiburannya itu saja, meski ada ayah bunda dan kakak serta adik Tara. Tidak
ada teman-teman yang bisa diajak bermain. Semua lebih baik diam di rumah. Ustad
dan Ustadzah juga tidak ada. Tidak ada yang nggodain Tara lagi. Rasanya sunyi
sekali.
Tara
minta ke ayah, jalan-jalan, tapi kata ayah, gak boleh karena tidak diizinkan. Padahal
biasanya seminggu sekali keluarga Tara biasa jalan-jalan ke tempat wisata atau
makan malam di luar. Sekarang tidak bisa. Tara jadi sedih, Pak Menteri. Kapan
Tara dan teman-teman bisa jalan-jalan lagi.
Kalau
Tara kangen teman-teman, Tara pinjam HP Bunda untuk WA-an sama teman-teman dan
Ustadzah. Tara kadang ditegur Bunda kalau memakainya lama. J
Tidak apa-apalah, setidaknya sedikit melepas kangen sama teman-teman dan
Ustadzah.
Pak
Menteri, meski banyak sedihnya gara-gara Covid ini, Tara juga jadi belajar dan
lebih memahami banyak hal. Kesehatan itu penting. Tara sekarang selalu mencuci
tangan dengan air yang mengalir dan sabun. Tara juga memakai masker kalau ikut
ayah membeli takjil untuk berbuka. Tara juga lebih mengerti, betapa enaknya
bersekolah. Punya banyak teman dan banyak cerita. Sekolah itu enak Pak Menteri,
meski capek, tapi tidak secapek kalau belajar di rumah. J
Tara
berjanji akan lebih hidup sehat. Tara juga berjanji akan lebih serius dalam
belajar dan mencari ilmu. Tara juga berjanji akan lebih baik pada ayah, bunda,
saudara, teman, ustadz, dan ustadzah. Semua pokoknya.
|
Wassalamualaikum
Wr. Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung di blog saya, semoga bermanfaat. Jangan lupa komen ya