Surat untuk Pak Nadiem: Pengalaman
Belajar di Rumah saat Covid-19
Malang,
17 Mei 2020
Yang terhormat :
Bapak Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan RI
Namaku
Rafa, umurku 10 tahun, Aku sekolah di SDI As-Salam Malang, kelas IV. Aku akan
menceritakan pengalaman belajar di rumah saat bulan Ramadan. Sejak pandemi covid-19, sekolahku
diliburkan sehingga Bu Guru memberikan tugas kepada siswanya, Bu guru membuat
jadwal tugas setiap minggunya.
Tugas yang paling menyenangkan adalah
membuat kreasi dari kotak susu bekas. Aku membuat miniatur kereta api karena
cita-citaku menjadi masinis. Aku tidak kesulitan menyiapkan bahan-bahannya
karena semuanya ada di rumah. Cara membuatnya ada di buku tematik dan aku
berhasil membuat mainan kereta api.
Beberapa kali Bu Guru mengajak belajar
bersama di ruang zoom. Aku senang sekali…. bertemu teman-temanku walaupun lewat
zoom. Aku juga mengisi kuis google form yang dibuat oleh Bu Guru. Aku penasaran
cara membuat google form, Aku mencari tahu caranya dan mencoba membuatnya. Aku
senang bermain komputer, Aku ingin bisa membuat animasi seperti yang Aku lihat di
televisi. Tapi Aku belum punya komputer sendiri, Aku pinjam punya orangtuaku.
Teman-temanku juga banyak yang belum punya komputer.
Walaupun sedang berpuasa, Aku tetap semangat
mengerjakan tugas-tugas di rumah. Tetapi Aku juga rindu sekolah, hari raya
nanti… Aku ingin bertemu teman-temanku. Saat nanti sekolah lagi, Aku ingin di sekolah ada komputer
yang bisa dipakai oleh siswa. Walaupun masih SD aku senang sekali belajar komputer.
Aku ingin di sekolah ada ekstrakurikuler komputer sehingga semua teman-temanku
juga bisa belajar teknologi ini. Semoga Bapak Menteri memberikan komputer ke
SDI Assalam juga ke SD lainnya. Terimakasih
Hormat saya,
M. Rafa Firdaus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung di blog saya, semoga bermanfaat. Jangan lupa komen ya