PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK
A.
Pengertian Perkembangan Kognitif
Husdarta dan Nurlan (2010: 169) berpendapat bahwa perkembangan
kognitif adalah suatu
proses menerus, namun
hasilnya tidak merupakan sambungan (kelanjutan)
dari hasil-hasil yang
telah dicapai sebelumnya.
Hasil-hasil tersebut berbeda secara
kualitatif antara yang
satu dengan yang lain.
B.
Teori-teori Kognitif
Ada tiga teori kognitifyang paling
penting adalah teori perkembangan kognitif Piaget, teori kognitif sosiobudaya Vygotsky,
dan teori pemrosesan informasi.
C.
Perkembangan Kognitif dari Masa ke Masa
Perkembangan Kognitif di Masa Bayi,
Skema bayi dibangun dengan tindakan-tindakan sederhana yang ditampilkan
terhadap objek-objek seperti menghisap, melihat dan menggenggam. Perkembangan
kognitif di masa anak-anak awal masuk ke dalam tahap praoperasional (preoperational stage). Tahap ini
berlangsung dari usia 2 hingga 7 tahun, dalam tahap ini anak mulai
merepresentasikan dunia dengan menggunakan kata-kata, bayangan, dan gambar.
Mereka membentuk konsep yang stabil dan mulai bernalar. Pada saat yang
bersamaan, dunia kognitif anak kecil didominasi oleh egosentrisme dan keyakinan
magis. Karakteristik anak- anak pada tahap operasional konkret adalah pada
tahap ini, anak-anak dapat melakukan operasi konkret, mereka juga dapat
bernalar secara logis sejauh penalaran itu dapat diaplikasikan pada
contoh-contoh yang spesifik atau konkret. Masa remaja adalah suatu periode
kehidupan di mana kapasitas untuk memperoleh dan menggunakan pengetahuan secara
efisien mencapai puncaknya. Piaget mengemukakan bahwa pada masa remaja terjadi
kematangan kognitif, yaitu interaksi dari struktur otak yang telah sempurna dan
lingkungan sosial yang semakin luas untuk eksperimentasi memungkinkan remaja
untuk berpikir abstrak.Piaget menyebut tahap perkembangan kognitif ini sebagai
tahap operasi formal.
D.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kognitif
Menurut Ahmad Susanto
(2011: 59-60) faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi
perkembangan kognitif antara lain: Faktor hereditas/keturunan, lingkungan,
kematangan, pembentukan , minat dan bakat, dan
kebebasan
E.
Hambatan yang Mempengaruhi Perkembangan Kognitif
Dalam perkembangan
kogntif, dapat juga terjadi hambatan yang mempengaruhi perkembangan anak : Kelambanan
perkembangan otak yang dapat mempengaruhi kemampuan bermain dan belajar di
sekolah serta penyesuaian diri dan sosial anak,
Upaya Pengembangan Perkembangan Kognitif
Implikasi
dalam pembelajaran adalah penggunaan pendekatan konstruktif, Melakukan
pembelajaran fasilitatif, Pertimbangan pengetahuan anak dan tingkat pemikiran
mereka, Gunakan penilaian yang berkesinambungan, Tingkatkan kesehatan
intelektual murid, Ubahlah ruang kelas menjadi ruang untuk eksplorasi dan
penemuaan.
KOMENTAR:
Kognitif mengacu pada kemampuan berpikir. Ini merupakan ranah utama yang ingin dicapai dalam pembelajaran. Kedudukannya memiliki arti paling penting diantara ranah lain, apabila dihubungkan dengan tujuan pendidikan.
Ketercapaian perkembangan ranah ini dilihat dari kemampuan anak dalam menguasai materi pembelajaran dan diwujudkan dalam bentuk nilai angka.. Banyak ahli yang melakukan penelitian tentang perkembangan kognitig ini seperti Piget, Bruner, Ausubel, dll.
Peran guru san orang tua adalah pengoptimalan perkembanagan kognitif dari masing-masing tahapan sehingga tercipta kemampuan kognitif yang baik dan semakin meningakt dari waktu ke waktu sesuai dengan tahap perkembangan.
Dimulai dengan menghadirkan hal konkret (kontekstual), kemudian semi konkret (gambar) dan simbolik. Pembelajaran active learning, konstruktivisme, inquiry-discovery merupakan bebrapa pembelajaran yang dapat diterapkan untuk meningkatkan perkembanagan kognitif.
Link Tulisan Perkembangan Anak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung di blog saya, semoga bermanfaat. Jangan lupa komen ya