PERKEMBANGAN EMOSI
Definisi
dan Perkembangan Emosi
Emosi adalah sebagai kegiatan atau pengolahan
pikiran, perasaan, nafsu, atau suatu keadaan biologis dan psikologis, dan
serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Daniel Goleman dalam Asrori (2007), mengidentifikasi
sejumlah kelompok emosi, yaitu : amarah, kesedihan, rasa takut,
kenikmatan, cinta, terkejut, jengkel, dan malu. Ketika seorang balita
mendengar orang tuanya bertengkar, mereka seringkali menjadi sedih dan segan
bermain. Perubahan perkembangan yang penting dalam emosi semasa kanak-kanak
menengah dan akhir adalah ketika mencapai masa kanak-kanak menengah, seorang anak
menjadi lebih reflektif dan strategis dalam kehidupan emosional mereka, tetapi
anak-anak dalam usia ini juga memiliki kemampuan menunjukkan empati yang tulus
dan pemahaman emosional yang lebih tinggi dibandingkan masa sebelumnya.
B.
Faktor
yang Mempengaruhi Perkembangan Emosi Anak
Faktor yang mempengaruhi antara lain, pola asuh orang tua
terhadap anak bervariasi, temperamen merupakan
bawaan sejak lahir,
dan merupakan bagian
dari genetik yang mempunyai kekuatan hebat, jenis kelamin
memiliki pengaruh yang
berkaitan dengan adanya
perbedaan hormonal antara laki- laki dan perempuan, usia perkembangan kematangan
emosi yang dimiliki
seseorang sejalan dengan
pertambahan usianya, perubahan jasmani yang ditunjukkan
dengan adanya pertumbuhan
yang sangat cepat
dari anggota tubuh, perubahan interaksi dengan teman sebaya, perubahan pandangan luar,
serta perubahan interaksi dengan
sekolah.
C.
Hambatan
dan Solusi
Depresi pada masa remaja terkadang memiliki perilaku yang
tertekan, putus asa, atau marah tanpa alasan yang disebabkan karena
orang
tua yang tidak memberikan dukungan emosional. Kasus bunuh diri marak di
kalangan pelajar yang terjadi karena masalah yang mereka hadapi. Kenakalan remaja
merupakan tingkah laku yang tidak dapat diterima secara sosial, pelanggaran
status hingga tindak criminal, penggunaan obat-obatan terlarang.
Selain itu peran sekolah
dan masyarakat sangat diharapkan dalam rangka membantu para remaja untuk
mengontrol dan mengelola emosinya kepada penyaluran yang positif.
D.
Implikasi
Perkembangan Emosi Anak dalam Proses Pembelajaran
Perkembangan emosi merupakan faktor dominan yang mempengaruhi tingkah laku siswa, termasuk pula perilaku dalam belajar. Perkembangan emosi yang positif akan mempengaruhi siswa untuk berkonsentrasi terhadap aktivitas belajar sedangkan jika yang menyertai proses belajar itu emosi negatif, maka proses belajar akan mengalami hambatan, dalam arti peserta didik tidak dapat memusatkan perhatiannya untuk belajar sehingga kemungkinan besar akan mengalami kegagalan dalam belajarnya.
KOMENTAR:
Emosi merupakan hal yang berhubungan dengan perasaan, nafsu dalam diri seseorang. Asumsi utama ketika mendengar kata emosi adalah marah. Sejatinya emosi memiliki dua sisi, yaitu emosi positif (simpati, empati) dan emosi negative (marah, temperamental).
Emosi yang dikontrol dengan baik akan berakibat baik, begitu sebaliknya ketika emosi tidak dapat dikendalikan dengan bijak akan menimbulkan kerugian baik untuk diri sendiri dan orang lain. Dewasa ini banyak kejadian kasus tawuran, perkelahian, geng motor, narkoba dan bullying. Hal tersebut merupakan salah satu dampak dari ketidak mampuan anak dalam mengendalikan emosi yang ada dalam diri mereka.
Ketidakmampuan dalam mengendalikan emosi akan
berdampak pada konsentrasi dan proses belajar mengajar. Perkembangan emosi ini
dipengaruhi oleh factor dari lingkungan keluarga, masyarakat, teman sebaya, sekolah
dan tekhnologi. Melalui sekolah siswa diajari untuk bagaimana mengelola emosi
dengan baik, menyalurkan dalam hal positif. Hal tersebut tentu saja bukan hanya
merupakan tugas sekolah tetapi perlunya kerjasama yang selaras anatara keluarga,
masyarakat dan sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung di blog saya, semoga bermanfaat. Jangan lupa komen ya