Imajinasi di dalam Buku
Alya
Saat di pagi hari, ada seorang anak laki-laki yang belajar membaca. Anak itu membaca sambil di eja. Anak itu membaca sambil melihat-lihat gambar yang ada dibuku itu. Dia membaca hingga hampir sore hari. Dia membaca tanpa henti.
Dan
dia memikirkan, apakah gambar itu bisa muncul dihadapannya. Dia penasaran
sekali. Dia memikirkan hal itu hingga mau tidur. Keesokan hari nya, dia membuka
buku itu lagi. Dan memikirkan hal itu terus. Dan dia bertanya, kepada orang tua,
dan kakaknya.
Lalu
dia bertanya kepada kakaknya. ”Kak, apakah gambar ini bisa muncul dihadapanku?”
Lalu
kakaknya menjawab. ”Tidak tahu. Mungkin saja, jika kamu berimajinasi mungkin bisa.”Kata
kakaknya.
”Apakah
Kakak yakin tentang hal itu?”
Kakaknya
menjawab ”Mungkin sih.” Kakaknya menjawab dengan ragu-ragu.
Dia
akhirnya mencoba untuk memikirkan. Dan hal itu. . . . . benar terjadi. Ada cahaya yang keluar dari
buku itu, dan ada sebuah gambar yang muncul juga. Saat dia memegang, tidak bisa.
”Aneh
sekali. Gambarnya muncul tetapi tidak bisa dipegang,” kata anak itu.
Dia
melihat sambil mengagumi benda yang keluar dari buku ajaib itu. Saat orang
tuanya masuk ke dalam kamarnya, orang tuanya bertanya.
”Kamu
lihat apa?.” Anak itu pun menjawab.
”Aku
sedang melihat benda yang keluar dari buku ini, Bu. . !!. Ibunya menjawab. ”Kamu
mungkin sedang berimajinasi?”
Kata
ibunya. Mungkin saja itu benar. Karena dari tadi ia mengagumi benda yang keluar
dari buku itu. Saat malam hari, buku itu bercahaya. Anak itu mengambil bukunya
dan membukanya. Dan gambar itu muncul lagi. Ia melihat gambar yang berbeda.
Dia
sangat senang. Gambarnya bermacam-macam. Dia menutup bukunya dan menyimpannya. Keesokan
harinya, dia membuka buku itu lagi, dan menunjukkannya kepada kakaknya. ”Kak
ini apa?”
Kata
anak itu. Kakaknya pun menjawab. ”Hmmm. . ini buku.”Kata kakaknya.
”Iya Kak, aku tahu kalau ini buku. Yang aku
maksud, buku apa ini?” kata anak itu. ”Gak tau?.” kata kakaknya. ”Ini buku
ajaib kak!!!!.
”Anak
itu menjawab sambil berteriak karena terlalu kesal kepada kakaknya. ”Ooooo. . .” kata kakaknya, dan menjawab dengan biasa
saja.
Dan
kakaknya terlihat tidak percaya dengan omongan yang dikatakan oleh adiknya. Lalu
kakaknya merebut buku itu, dan membukanya. Dan ternyata. . . . , tidak ada
apa-apa. Karena tidak ada apa-apa, kakaknya pun menyobek buku itu. Karena terlalu
sebal. Anak itu lalu meminta ganti buku itu kepada kakaknya. Keesokan harinya, sepulang
sekolah, kakaknya mengganti buku yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung di blog saya, semoga bermanfaat. Jangan lupa komen ya