Semua guru pastinya pernah mengalami yang namanya
kelas gaduh. Siswa sibuk dan mengobrol sendiri.saat saya mengalami hal itu,
saya coba membuat puisi di papan tulis dan meminta mereka menjawabnya. Istilahnya puisi bersahut.
Hasilnya… Alhamdulillah anak-anak tenang dan mulai
merangkai kata.
Puisi saya
Ada
yang berbeda saat kalian mengesampingkan ibu
Sebuah
rasa kehilangan dan ingin diperhatikan
Satu
rasa yang ibu ingin kalian mengerti
Rasa
cemburu saat kalian memindahkan pasar dalam kelas ibu
Puisi anak-anak
Raka:
Meneteskan
air mata
Dan
cemburu ibu tiada
Mengerti
kau yang terbaik
Dan
bagaikan surgaku
Oh
ibu, kau memang yang paling kusayang
Aku
mengerti maksudmu
Jangan
lupakan aku
Dan
aku akan terus mengingat jasamu
Hingga
akhir hayatku
Bagaimana
kuharus membalas itu
Dengan
berdoa untukmu sepaya masuk surga
Azizah:
Baiklah
guruku
Guruku
yang telah mengajarku selama bertahun-tahun
Maafkanlah
kesalahnku, selama ini
Kesalahanku
mungkin sangatlah banyak
Tapi
hanya satu yang paling sering
Yaitu
ramai di kelas
Tapi
kau tetaplah sabar
Terimakasih
guruku
Terimakasihku
untukmu
Maurice:
Saat
ketika engkau merengut
Terasa
rasa yang engkau rasakan
Di
hatiku engkau tersambung padaku
Maafkan
aku
Bila
selama ini engkau merasa dialihkan
Bila
aku membuatmu sedih
Jangan
cemburu
Aku
akan mengubah segalanya
Mulai
dari sekarang
Aku
bisa mengubahnya
Terimakasih
Atas
semua kasih sayangmu
Semoga
engkau suksesmenjadi yang terbaik
Terimakasih
sekali lagi
Engkau
adalah surgaku
Di
hatiku engkau adalah yang terbaik bagiku
Ayolah
jangan cemburu kembali
Atau
meneteskan air mata
Semua
ini untukmu
Terkadang
kau cemburu
Tapi
aku di hatimu
Hilmi:
Bu
guru, aku berjanji
Aku
takkan membuatmu sedih
Guruku,
kau guru yang kusayangi di dunia
Dan kaulah guru tercintaku
Oh, ibu kau sudah berjuang demi mengajar kami
Dan mendidikku
Terimakasih guruku
Kau sangat baik sekali
Ais
Maaf kalau aku mengesampingkanmu
Aku hanya ingin sendiri
Aku tidak akan mengulanginya lagi
Terimakasih guruku
Saif
Guruku, aku akan mematuhimu dan aku akan
mendengarkanmu.
Maafkanlah aku guruku
Aku tidak akan mengulanginya lagi
Dan aku tidak nakal lagi
Fayyas
Tidak, kami tidak seperti itu.
Kami ke sekolah untuk menambah ilmu.
Kami sekolah bukan untuk bermain
Kami akan mendengarkan jika Ibu menerangkan
Aura
Ibu, maafkan aku kalau aku punya salah
Ibu, aku tahu rasa hatimu saat kau bersedih
Dan ibu selalu bahagia saat keadaan senang.
Aku ingin semua guru tertawa
Dan aku ingin menjadi guru sepertimu yang hebat
Eca
Maafkan aku
Aku merasa bersalah padamu
Aku sangat menyesal
Apakah kau memaafkanku?
Aku tidak akan mengulangin hal itu lagi
Aku akan patuh kepadamu
Boleh juga ternyata kemampuan menulis anak-anak. Alhamdulillah kelas menjadi kondusif kembali. oiya, saya lupa ini puisi ketika meraka kelas berapa. Iseng saya buka folder jaman dahulu, tak sengaja menemukan file ini.
ah pinter-pinter bikin puisinya. dulu seumuran mereka, aku belum bisa nulis puisi seperti itu wkwkwk
BalasHapusSama Mb.. anak sekarang pinter2.. hehe
HapusPuisinya bagus-bagus itu mbk utk ukuran usia muridnya. Pemilihan kata nya juga keren lho
BalasHapusYang angkatan pertama ini dah terbiasa nulis sejak kelas 1 Mb.. puisi ini lupa.. pas kelas berapa . Kl g salah aku 3 kali jadi wali kelas mereka..
HapusKeren euy kecil2 dah pada bisa bikin puisi
BalasHapus:-bd
HapusWah adek2nya pinter2 kreatiiffd yaaa.
BalasHapusiya mbak.. beruntung dapat murid mereka..
HapusKreatif ya cara meredakan gaduh nya. Plus anak-anak sambil belajar merangkai kata.
BalasHapusmakasih Mbak..:)
HapusPernah ngajar di FLP Kids Surabaya takjub juga akan kemampuan imajinasi dan menulis anak2 yg kadang suka gak kepikir :D
BalasHapusKalau diasah pasti baik sekali :D
iya mbak.. sepakat Mbak April... perlu diasah..:)
HapusSubhaanalloh.. kerren ya.. bu gurunya jg sangat kreatif mengalihkan kegaduhan kelas. Sukses ya bu Fauziah. Kl boleh share spt apa proses puisi bersahutnya. Apakah setiap anak bergantian membalas puisi di papan tulis, atau diucapkan langsung, atau menulis di kertas dan dikumpulkan atau bgmn?
BalasHapusSangat inspiratif.. Terima kasih
Subhaanalloh.. kerren ya.. bu gurunya jg sangat kreatif mengalihkan kegaduhan kelas. Sukses ya bu Fauziah. Kl boleh share spt apa proses puisi bersahutnya. Apakah setiap anak bergantian membalas puisi di papan tulis, atau diucapkan langsung, atau menulis di kertas dan dikumpulkan atau bgmn?
BalasHapusSangat inspiratif.. Terima kasih
Terimakasih telah berkunjung ke lapak saya Bu Lilik..
Hapuspuisi bersahut dalam bentuk tulisan.. saya menulis satu puisi di papan tulis, anak-anak membalas.. jadi satu puisi mendapat beragam balasan dari siswa